Bahkan ketika tak ada setitik cahaya,
Wangi bayangmu mampu menuntun jalanku,
Tanpa menoleh kanan-kiri,
Menyusuri detik demi detik hidupmu
Ku pahat indah simpul senyummu di hatiku,
Ku pagari dengan baja,
Ku jaga itu,
Tuk hadirkan ketenangan jiwa ini
Dan ketika ku mulai memeluk hatimu,
Bintang di langit pun tersenyum,
Mendengar traktat dengan tinta merah muda,
Yang jujur terucap oleh lisan hatiku
Ku ingin kita samakan ritme degup jantung kita,
Berdiri tegak bersama,
Melangkah bersama,
Mendaki pelangi,
Hingga akhirnya dapat terbang bersama menuju keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar