menekan aksara dalam bibir dan tertahan
bukan meminta cahaya mata menerangi gelap
hanya sebuah situs dalam kalbu berisi asa dan rencana
jiwa ini, ya jiwa dari seorang makhluk nan nista ini
yang kali ini berusaha mendengar titah dari Sang Pencipta
menggeser setan dalam kelam-bingar dunia maya
aku terduduk di sini, menatap detik yang berdetak
menanti bait demi bait takdir yang t'lah tertulis
bukan menjadi manusia tak berguna yang tak mau berusaha
dalam zawiat ku mengadu dan berharap,
atas kendali ku sebagai manusia terhadap mimpi dan masa depanku
menuntut logika terhadap asa yang tersisa
dan inilah caraku-kini mengejar
bagian dari tulang rusuk ku
tanpa ternoda oleh asap gelap insting seekor hewan
PeDeKate_Seniman Aksara_270112