Aku bersama sepi,
Bukan berdua, melainkan sendiri
Melewati hari ini,
Masih bersama rinduku,
Masih bersama mimpiku
Dan terus ku mencari,
Wangi asa yang tersisa,
Meraba dan mengira,
Dalam tatap kosong mataku
Apakah sang bidadariku mendengar,
Jerit keluh hatiku,
Atas perih luka dari jejak langkahnya meninggalkanku
Dan jika dapat kusampaikan pesan pada hatinya,
Hati ini haus, menunggu manis cinta
Dalam dekap hangat hatinya.
cuma sekedar uneg-uneg dari seorang rakyat jelata berpendidikan diploma 1 terhadap negerinya, _agent of change wanna be_ hehe
Total Tayangan Halaman
Rabu, 05 Oktober 2011
Ini Cintaku
Bahkan ketika tak ada setitik cahaya,
Wangi bayangmu mampu menuntun jalanku,
Tanpa menoleh kanan-kiri,
Menyusuri detik demi detik hidupmu
Ku pahat indah simpul senyummu di hatiku,
Ku pagari dengan baja,
Ku jaga itu,
Tuk hadirkan ketenangan jiwa ini
Dan ketika ku mulai memeluk hatimu,
Bintang di langit pun tersenyum,
Mendengar traktat dengan tinta merah muda,
Yang jujur terucap oleh lisan hatiku
Ku ingin kita samakan ritme degup jantung kita,
Berdiri tegak bersama,
Melangkah bersama,
Mendaki pelangi,
Hingga akhirnya dapat terbang bersama menuju keabadian.
Wangi bayangmu mampu menuntun jalanku,
Tanpa menoleh kanan-kiri,
Menyusuri detik demi detik hidupmu
Ku pahat indah simpul senyummu di hatiku,
Ku pagari dengan baja,
Ku jaga itu,
Tuk hadirkan ketenangan jiwa ini
Dan ketika ku mulai memeluk hatimu,
Bintang di langit pun tersenyum,
Mendengar traktat dengan tinta merah muda,
Yang jujur terucap oleh lisan hatiku
Ku ingin kita samakan ritme degup jantung kita,
Berdiri tegak bersama,
Melangkah bersama,
Mendaki pelangi,
Hingga akhirnya dapat terbang bersama menuju keabadian.
Langganan:
Postingan (Atom)